Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Artinya Dalam Suatu Organisasi Perlu Adanya Knowledge Life Cycle?

Knowledge Management atau Manajemen Pengetahuan adalah segala hal tentang bagaimana mendapatkan informasi yang tepat, bagi orang yang tepat di waktu yang tepat pula. Ketika ada keinginan untuk lebih memprioritaskan pada penciptaan pengetahuan baru, maka memunculkan Knowledge Management generasi kedua atau The New Knowledge Management, yang menghasilkan model siklus hidup pengetahuan (Knowledge Life Cycle = KLC). 

Knowledge Life Cycle adalah aktivitas manusia sebagai bagian dari proses manajemen pengetahuan, baik secara individu maupun kolektif. Urutan siklusnya adalah sbb :
  1. Semua pengetahuan pada dasarnya berasal dari diri dan pikiran seseorang. tahapan penting dalam memproduksi pengetahuan baru dan berbagi pengetahuan adalah pengalaman individu dalam proses pembelajaran.
  2. Muncul suatu situasi di mana ada hal-hal tertentu yang bisa mereka teruskan dan ada hal-hal lain yang harus dihentikan. Dari sinilah terbentuk community of knowledge di mana pengetahuan telah berubah menjadi property public meski belum bersistem ke dalam organisasi.
  3. Komunitas yang telah berbagi pengetahuan selanjutnya meneruskan proses pembentukan pengetahuan yang kadang-kadang diselingi proses negosiasi agar pengetahuan baru bisa diterima. Hal ini bisa diartikan bahwa masing-masing anggota komunitas mencoba membawa pengetahuan kepada forum diskusi yang kemudian dibahas bersama.
  4. Ketika komunitas telah menciptakan pengetahuan dan dalam batas-batas tertentu pengetahuan baru tersebut tidak sejalan dengan praktik pengetahuan yang ada, sangat boleh jadi mereka akan membawa masalah ini pada senior manajer yang notabenenya mewakili komunitas formal organisasi.
  5. Jika pengetahuan telah tersebar dan menjadi praktik yang dominan dalam kehidupan organisasi maka individu-individu yang mengaplikasikannya akan mendapat pengalaman baru. Dampaknya adalah pengetahuan baru akan memberikan umpan balik bagi yang mempraktekkannya dan secara berturut-turut pengetahuan baru tersebut akan menjadi dasar untuk menilai apakah pengetahuan baru lebih memiliki nilai atau tidak. Yang lebih penting lagi adalah umpan balik ini boleh jadi akan merubah cara kerja dan cara berpikir seseorang, menciptakan masalah, mendorong untuk belajar dan menemukan sesuatu yang baru yang pada akhirnya akan menjadikan proses ini kembali pada tahap pertama siklus pengetahuan.