Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Strategi Merubah Sikap Konsumen Yang Lebih Menyukai Produk Pesaing

Strategi perubahan sikap dapat dilakukan baik terhadap produk dengan keterlibatan tinggi, maupun untuk produk dengan tingkat keterlibatan rendah. Bagaimana strategi merubah sikap konsumen yang lebih menyukai produk pesaing?

Strategi yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk memenangkan hati konsumen supaya beralih menyukai produk kita adalah konsumen harus termotivasi untuk belajar tentang produk kita. Jika kita ingin seseorang membeli produk kita, usahakan orang itu untuk mencoba untuk belajar tentang produk tersebut, supaya konsumen termotivasi tentang produk kita. 

Dalam konsep perilaku konsumen, proses belajar artinya pengetahuan dan pengalaman pemberian, dan juga pengalaman mengenai konsumsi, yang akan diterapkan kepada perilakunya yang akan datang. Jadi ketika konsumen memperoleh pengetahuan maupun pengalaman yang terkait dengan konsumsi maka akan mempengaruhi cara atau perilaku konsumsi dari konsumen tersebut. Jika dari proses belajar tentang pengenalan produk ini berhasil dan konsumen menyukainya, maka yang akan konsumen lakukan adalah membeli lagi.

Untuk terus menggunakan produk kita, maka konsumen perlu di Motivasi. Motivasi adalah daya dorong dari dalam diri. Motivasi muncul karena adanya kebutuhan. Kemudian ada pendorong sesuatu yang meningkatkan kecenderungan untuk berperilaku. Faktor pendorong yang bisa kita berikan, misalnya kita menjual produk di swalayan dengan potongan harga.

Motivasi tersebut harus selalu kita tingkatkan, yaitu dengan memberikan Isyarat. Isyarat adalah stimulus yang mengarahkan motivasi. Didalam isyarat terdapat stimulus, misalnya “saya tertarik untuk menggunakan produk anda yaitu produk gula rendah kalori "A" ” kemudian ada pengumuman “bagi yang ingin membeli produk gula rendah kalori "A" disediakan hadiah langsung, ada diskon harga, dan disediakan cek gula darah gratis” itu merupakan isyarat, “oh ini ada produk gula darah bagus dengan berbagai fasilitas yang tidak diberikan oleh produk yang lain” adalah stimulus. Proses belajar terjadi jika kita memiliki respon terhadap stimulus.

Yang berikutnya adalah respon. Bagaimana reaksi konsumen terhadap isyarat tersebut? Ketika dia melihat pengumuman, kemudian dia mendatangi atau mengikuti yang dia umumkan berarti dia memberikan respon terhadap isyarat tersebut. Yang sangat penting itu adalah konsumen dapat membaca atau mendengar. Ketika konsumen membaca atau mendengar itulah terjadi proses Respon terhadap isyarat tesebut.

Selanjutnya adalah Pendorong atau Penguatan Pendorong atau penguatan, yaitu sesuatu yang mendorong kecenderungan seseorang untuk berperilaku pada masa yang akan datang terhadap produk kita. Jadi kalau dia merasa puas dengan produk yang dia pilih sekarang, ini akan menjadi penguat pada masa yang akan datang, dia akan mengulang aksi tersebut.

Terakhir, yang harus terus dilakukan adalah Pelayanan yang baik terhadap konsumen. Kalau konsumen mempunyai pengalaman yang baik terhadap produk kita (gula rendah kalori "A") maka ini akan menjadi pendorong dia untuk bisa berbica kepada orang lain supaya juga menggunakan produk ini.