Mengapa Perusahaan Menggunakan Artis Sebagai Endoser Dalam Mengiklankan Produknya?
Endorse atau endorsement artinya adalah sebuah tindakan mendukung (support) atau setuju terhadap sesuatu. Penggunaan artis sebagai endoser dalam mengiklankan produknya adalah merupakan penggunaan metode classical conditioning dalam pemasaran, artis top yang sudah dikenal ini berfungsi sebagai unconditioned stimulus yaitu diharapkan menghasilkan respons tak terkondisi (konsumen akan menyukai artis top ini), artis tersebut mendampingi suatu merek produk. Merek produk tersebut adalah stimulus terkondisi yang diharapkan akan menghasilkan respons terkondisi yaitu konsumen merk produk tersebut.
Contoh :
Yamaha Motor menggunakan Valentiono Rossi diiklan TV nya dan itu dianggap cukup tepat karena pada masa tersebut untuk ajang balapan sepeda motor dunia, Rossi tengah berkibar sebagai pembalap yang handal. Sampai dengan tahap ini Yamaha sudah mulai menempatkan mereknya sebagai sepeda motor yang cepat, melalui iklan yang bertema balapan dan menggunakan Rossi sebagai endosernya. Pemilihan penggunaan Komeng sebagai bintang iklan Yamaha berhasil menanamkan merek Yamaha sebagai sepeda motor yang ‘paling kencang’, dan cepatnya baju dan celana hingga sobek (compang-camping).
Contoh lainnya dalam penggunaan classical conditioning dalam pemasaran dengan menggunakan selebriti sebagai endorsement product, Salah satunya adalah bintang iklan motor Honda dengan menggunakan pembalap Marquez. Pembalap motor kelas dunia tersebut berfungsi sebagai unconditioned stimulus yaitu diharapkan menghasilkan respons tak terkondisi (konsumen akan menyukai pembalap tersebut), pembalap tersebut mendampingi motor merek Honda. Motor merek Honda tersebut adalah stimulus terkondisi yang diharapkan akan menghasilkan respons terkondisi yaitu konsumen menyukai motor Honda tersebut.