Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa masih ada saja organisasi enggan untuk melakukan perubahan ?

Dalam kehidupan yang serba berubah secara cepat. Organisasi dituntut untuk melakukan perubahan. Tetapi masih saja ada organisasi yang enggan melakukan perubahan. Mengapa masih ada saja organisasi enggan untuk melakukan perubahan ?
  1. Adanya Perdebatan antara proses pembelajaran vs. ancaman lingkungan yang menyebabkan rigiditas organisasi : Bisa jadi perubahan lingkungan memfasilitasi terjadinya perubahan-perubahan inovatif atau justru sebaliknya, perubahan lingkungan menghambat organisasi melakukan perubahan inovatif. Teori pembelajaran organisasi, disatu sisi, menegaskan bahwa tekanan lingkungan seperti persaingan yang sangat tajam dan menurunnya pasar, akan mendorong perusahaan untuk melakukan perubahan dan inovasi-inovasi baru dalam rangka untuk mengatasi masalah tersebut dan menutup gap antara kinerja organisasi dan harapan masyarakat. Sementara itu threat-rigidity theory menyatakan sebaliknya. Organisasi yang sedang menghadapi tekanan lingkungan eksternal justru tidak mampu melakukan perubahan organisasi manakala lingkungan eksternal sesungguhnya menuntut organisasi untuk melakukan perubahan.
  2. Lingkungan Bersifat Obyektif vs. Konstruktif : Sejauh ini telah diuraikan bahwa lingkungan eksternal merupakan sebuah entitas yang secara obyektif memberi tekanan kepada organisasi. Objektivitas lingkungan eksternal sangat bergantung pada tingkat akurasi manajer dalam mempersepi lingkungan tersebut. Manager mungkin mengalamai kesalahan, yaitu keadaan di mana lingkungan eksternal secara obyektif sesungguhnya turbulen tetapi para manajer menganggap sebaliknya sehingga tidak melakukan tindakan apa-apa dan akibatnya mengancam keberlangsungan hidup organisasi.
  3. Perubahan Organisasi vs. Stabilitas Organisasi : Ketidakmampuan organisasi untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, Pertimbangan biaya khususnya dalam memperlakukan SDM sebagai biaya variabel ketimbang biaya tetap, terkendala dengan adanya keinginan untuk segera kembali modal. Aspek pengawasan agar target kinerja segera dicapai lemah. Perlu Institusionalisasi, khususnya agar praktik berjalan tidak menyimpang dari praktik masa lalu dan struktur kekuasaan. Biaya transaksi, misanya stabilitas tenaga kerja memungkinkan organisasi dapat merencanakan pengembangan karyawan dengan mudah. Adanya keinginan untuk mendapatkan Keuntungan berkelanjutan, perlu modal sosial dalam rangka menjaga kepercayaan karyawan.
 
 

Posting Komentar untuk "Mengapa masih ada saja organisasi enggan untuk melakukan perubahan ?"