Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia

Stabilitas sistem keuangan Indonesia masih menyimpan sejumlah risiko, ada beberapa hal yang dapat menggangu stabilitas sistem keuangan Indonesia. Lalu apa solusi yang tepat agar stabilitas ekonomi tetap terjaga?

Definisi mengenai Stabilitas sistem keuangan adalah dimulai dengan adanya kondisi dimana suatu sistem keuangan yang dipakai memasuki tahap tidak stabil, dimana sistem tersebut telah membahayakan dan menghambat kegiatan ekonomi, sehingga didalam Sistem keuangan tersebut ada beberapa resiko yang perlu diperbaiki/ distabilkan. Seharusnya Sistem keuangan yang diharapkan adalah pada kondisi yang stabil, yang kuat dan tahan terhadap berbagai gangguan ekonomi sehingga tetap mampu melakukan fungsi intermediasi, melaksanakan pembayaran dan menyebar risiko secara baik. Sehingga tercipta suatu kondisi dimana mekanisme ekonomi dalam penetapan harga, alokasi dana dan pengelolaan risiko berfungsi secara baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu Risiko yang sering menyertai kegiatan dalam sistem keuangan adalah risiko kredit, ini terjadi karena adanya tren kenaikan kredit bermasalah bank (Non Performing Loan/NPL) , kondisi ini berawal dari penyaluran kredit perbankan yang meningkat saat ekonomi sedang melambat. Hal yang tepat agar stabilitas ekonomi tetap terjaga adalah ketika terjadi Non Performing Loan/NPL yang meningkat maka perbankan harus berhati-hati dalam menyalurkan kredit. Kalau ingin aman dalam penyaluran kredit, sementara bisa diberikan kepada nasabah lama (dalam kondisi perlambatan ekonomi), karena tentunya Bank sudah lebih mengenal perilaku debiturnya sehingga bisa menghindari peningkatan NPL.

Pentingnya Menjaga Stabilitas Ekonomi

Mempertahankan stabilitas ekonomi menjadi hal yang paling penting saat menghadapi situasi yang tidak menentu seperti yang sedang kita alami saat ini. Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak besar pada perekonomian global, termasuk Indonesia. Namun, kita bisa mengatasi hal tersebut dengan solusi yang tepat untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Solusi yang tepat untuk mempercepat pemulihan ekonomi

Pertama, fokus pada dukungan untuk sektor-sektor yang terdampak paling berat akibat pandemi. Pemerintah harus memberikan insentif pajak dan subsidi kepada sektor-sektor yang membutuhkan seperti pariwisata, kuliner, dan UKM. Hal ini diharapkan dapat membantu mempertahankan lapangan kerja dan mempercepat pemulihan ekonomi di sektor-sektor tersebut.

Kedua, terus meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan negara. Reformasi perpajakan, peningkatan penerimaan negara, dan pengendalian pengeluaran negara adalah hal yang penting untuk dilakukan. Perkuatlah kerjasama dengan instansi terkait untuk memastikan efektivitas dalam pengelolaan keuangan negara.

Ketiga, perkuat sektor riil dengan investasi di sektor infrastruktur dan industri. Hal ini akan membantu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan daya saing produk dalam negeri, dan memperkuat perekonomian nasional secara keseluruhan.

Terakhir, penting untuk terus berkoordinasi dengan lembaga dan negara-negara lain dalam membangun sinergi global dalam menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi ini. Kerjasama dan solidaritas antarbangsa akan menjadi kunci untuk mempercepat pemulihan ekonomi global.

Dengan solusi-solusi tersebut, kita bisa menjaga stabilitas ekonomi dan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. Semua pihak harus bekerja sama dan saling bahu-membahu dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini. Bahwa dengan kerjasama yang baik, kita bisa melewati masa sulit ini dan membangun kembali perekonomian Indonesia yang lebih kuat.

Bagaimana menurut anda? Tuliskan komentar anda dibawah ini. Salam